Washington – Menurut keterangan pejabat Federal Bureau of Inverstigation (FBI), Amerika Serikat (AS) menuju ke kekalahan melawan hacker (peretas). Bagaimana?
Direktur Asisten Eksekutif FBI Shawn Henry yang sudah mengambil ancang-ancang mengundurkan dari dari badan penyelidikan AS itu mengatakan, AS mulai menunjukkan tanda-tanda kalah melawan para peretas.
“Saya tak melihat bagaimana kami bisa keluar dari perang ini tanpa mengubah teknologi atau perilaku. Karena dengan status quo, ini menjadi model yang tak bisa dilanjutkan. Tak bisa menjadi aman dan tak pernah ada harapan pasti mengenai privasi dan keamanan,” ungkapnya seperti dikutip UPI
Seiring makin banyaknya peretas dunia yang mentarget situs bisnis dan pemerintahan AS, “Kami tak menunjukkan tanda-tanda menang,” katanya.
Agen FBI secara konstan mencari data tercuri dari perusahaan yang bahkan tak menyadari jaringannya telah diserang."
Kami menemukan data mereka di tengan penyelidikan kasus lain. Di banyak kasus, mereka terkejut mendapatai jaringannya diserang dalam waktu lama, bahkan tahunan. Artinya, semua yang terjadi di jaringan tampak sepenuhnya,” katanya.
Dalam perang melawan peretas, FBI kalah jumlah karena terlalu banyak peretas di dunia yang mentarget. Hal ini diperparah ada banyak titik masuk ke dalam perusahaan dan badan pemerintah yang ingin dilindungi FBI, tutupnya. [mor]
[ SUMBER ]
